【實用健康app】Deteksi Kanker Cervix Payudara|最夯免費app-綠色工廠好玩App

Deteksi kanker servic dan kanker payudara

Inspeksi Visual Asam Asetat dan Pemeriksaan Payudara secara Klinis

Oleh:

dr. Yulia Fatma Wardani

Prinsip dasar deteksi dini kanker leher rahim adalah memutus rantai infeksi HPV atau mencegah progresivitas lesi displasia sel-sel leher rahim atau prakanker menjadi kanker (Red, 2000). Berbagai metode pemeriksaan telah dikenal dan diaplikasikan, dimulai sejak tahun 60-an dengan pemeriksaan Pap’s smear. Selain itu dikembangkan metode visual dengan gineskopo/servikografi, kolposkopi, dan pemeriksaan DNA HPV. Hingga ditemukan metode yang dianggap murah yaitu dengan tes IVA ( Inspeksi Visual Asam Asetat).

Tes IVA adalah pemeriksaan oleh dokter/ bidan/ perawat terlatih untuk mengamati leher rahim yang telah diolesi asam asetat 3-5% secara inspekulo dan dilihat dengan mata telanjang yang ditunjang pencahayaan yang baik (Jeronimo, et al; 2005)

Tes IVA sering dilakukan di negara berkembang karena caranya sangat sederhana, cepat, murah, nyaman, praktis, mudah, dan tidak perlu dilakukan di laboratorium. Sehingga cara ini dapat dilakukan di daerah yang jauh dari sarana laboratorium dan dapat dilakukan secara masal Depkes, 2008).

Pemeriksaan IVA diperkenalkan oleh Hinselman (1925) dengan cara memulas leher rahim dengan kapas/kasa yang telah dicelupka asam asetat 3-5%. Pemberian cairan tersebut akan mempengaruhi epitel abnormal, bahkan meningkatkan osmolaritas cairan ekstra seluler; selanjutnya cairan ekstraselular akan menarik cairan intrasel yang mengakibatkan membran sel kolaps dan jarak antar sel menjadi lebih dekat. Proses ini menjadikan pemeriksa harus menunggu 1-2 menit sebelum mengamati perubahannya.

Sebagai akibat kolapsnya membran sel tadi maka apabila permukaan epitel abnormal mendapatkan cahaya, sel tidak meneruskan cahaya ke stroma, tetapi dipantulkan keluar. Oleh karena itu perubahan yang terjadi adalah bercak warna putih (aceto white) untuk lesi prakanker, sedangkan serviks yang normal warnanya tetap merah muda. (Depkes, 2008)